HOme

Senin, 07 Maret 2011

Solar System


TATA SURYA


 

       
          Tata Surya adalah suatu system peredaran benda – benda langit yang terdiri dari satu bintang (matahari) yang dikelilingi planet–planet dan satelitnya termasuk benda-benda antarplanet. Dalam tata surya, matahari sebagai pusat dan penggerak planet anggota – anggotanya. Akibat gravitasinya, semua planet beredar mengelilingi matahari. Teori ini dikenal sebagai teori heliosentris.
           
            Waktu edar planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu edar setiap planet mengeilingi matahari tidak sama, bergantung pada jaraknya ke matahari. Planet-planet beredar mengelilingi matahari dan garis edarnya disebut orbit.

            Selain beredar mengelilingi matahari, planet-planet juga berputar pada sumbunya yang disebut rotasi. Waktu yang dibutuhkan planet untuk melakukan sekali rotasi disebut kala rotasi. Jadi, rotasi menyebabkan terjadinya siang dan malam.

1.         Planet, Komet, Asteroid, dan Meteoroid yang Bergerak Mengelilingi Matahari.
           
            Susunan tata surya kita adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Asteroid, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan  Neptunus.

.         Planet – planet yang Mengelilingi Matahari
1.         Merkurius
            Planet Merkurius adalah planet paling dekat dengan matahari. Jarak rata – rata planet ini ke matahari sekitar 5,8 x 107 km .Jika dibandingkan dengan planet – planet lainnya, Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya karena memiliki diameter 4.879 km. Kala revolusi Merkurius adalah 87, 97 hari dan kala rotasinya 58, 65 hari. Kecepatan Merkurius mengelilingi matahari adalah 47, 9 km/detik. Karena sangat dekat dengan matahari dan tidak memiliki atmosfer, suhu pada siang hari mencapai 4270C sedangkan pada malam hari suhunya mencapai -1830C. Planet ini tampak pada saat menjelang matahari terbit atau beberapa saat setelah matahari terbenam.


2.         Venus
            Venus adalah planet yang paling dekat dengan Bumi. Planet ini sudah diketahui sejak zaman prasejarah. Ukurannya hanya sedikit lebih kecil dari Bumi yaitu 12.104 km. Jarak Venus ke matahari kira – kira 1,08 x 108 km. Kala Revolusi planet ini adalah 224,7 hari sedangkan kala rotasi 243, 16 hari. Kecepatan planet Venus mengelilingi matahari adalah 35 km/detik. Nama Venus diambil dari salah satu dewi yang dikenal dalam sejatrah mitologi Romawi. Dewi ini diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan. Apabila dilihat dari Bumi, Venus merupakan benda langit paling terang setelah matahari dan bulan maka planet Venus disebut sebagai  bintang kejora yang tampak pada saat fajar / petang. Seluruh permukaan Venus tertutup oleh awan tebal. Awan ini mengurung panas matahari sehingga Venus menjadi planet terpanas dalam tata surya. Suhu di permukaannya dapat mencapai 4800C. Tekanan atmosfer di planet Venus sekitar 90 kali tekanan atmosfer Bumi. Namun medan magnetnya hanya kurang dari 3/1.000 medan magnet Bumi. Venus memantulkan 76% cahaya matahari sehingga Venus tampat sangat terang.

3.         Bumi
            Bumi dibentuk 4.600 juta tahun yang lalu. Pada mulanya Bumi itu dingin tetapi radioaktivitas memanaskannya hingga meleleh. Permukaan bumi berubah secara teratur. Kerak atau kulitnya terbentuk dari pergerakan lempengan atau piringan yang sangat besar. Kegiatan gunung – gunung berapi dan gempa bumi mengakibatkan lempengan – lempengan tersebut bertabrakan, saling bergesekan atau merosot ke dalam. Batu yang telah dicairkan memaksa untuk keluar ke permukaan bumi. Dengan demikian, kerak bumi memperbaiki dirinya sendiri. Bumi memiliki ukuran sedikit lebih besar daripada Venus yaitu 12.756 km. Jarak Bumi ke matahari adalah 149,6 juta km. Dibandingkan dengan Venus, bumi memiliki atmosfer yang lebih tipis, tetapi sangat berguna. Cukup tipis untuk melewatkan sinar matahari, tapi cukup tebal untuk memantulkan efek radiasi dari matahari. Atmosfer bumi juga berfungsi untuk menyediakan udara untuk pernafasan kita. Atmosfer bumi tersusun dari lima apisan yaitu Trofosfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, Eksosfer. Di bawah lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon yang berfungsi untuk menyerap sinar ultraungu dari matahari. Tanpa zat ozon sinar – sinar tersebut akan mencapai permukaan bumi dan membunuh makhluk hidup. Kala revolusi bumi adalah 365 ¼ hari dank ala rotasi 23 jam 56 menit dan 4 detik. Kecepatan bumi mengelilingi matahari adalah 29,8 km/detik. Bumi memiliki 1 satelit yaitu Bulan.

4.         Mars
            Mars merupakan planet yang cahayanya paling terang setelah Venus, karena letaknya dekat dengan bumi. Planet Mars memiliki banyak persamaan dengan bumi. Permukaan mars memiliki banyak kawah sehingga kelihatan bopeng – bopeng seperti permukaan bulan. Diperkirakan mars mengandung 95% karbon dioksida, 3% nitrogen dan sedikit oksigen dan hidrogen. Permukaan planet ini berwarna kemerah merahan karena mengandung unsur besi berkarat sedangkan langitnya tampak seperti warna merah muda. Suhu di planet mars berekisar antara -1230C pada kutub selatan sampai 240C pada ekuatornya. Diameter planet ini adalah 6,794 km dan jarak ke matahari adalah 227, 9 juta km. Kala revolusinya adalah 779, 9 hari sedangkan kala rotasinya 24 jam 37 menit dan 23 detik. Kecepatan mengelilingi matahari adalah 24,1 km/ detik. Di mars sering terjadi angin badai yang berkecepatan 100 km/jam sehingga menimbulkan badai abu. Badai itu biasanya reda setelah berbulan – bulan. Mars memiliki 2 satelit, yaitu Deimos dan Phobos. Deimos terbit dan terbenam seperti bulan di bumi, sedangkan phobos terbit dari barat terbenam di timur mars. Peredaran phobos mengelilingi Mars selama 7,5 jam sekali berputar. Mars memantulkan 15% cahaya yang diterimanya dari matahari.

5.         Jupiter
            Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Diameternya adalah 142.884 km dan jaraknya ke matahari adalah 778,3 juta km. Akan tetapi berat Jupiter tidak sebanding dengan ukurannya. Berat Jupiter hanya dua setengah kali planet bumi. Karena planet ini tidak padat tetapi lembek. Unsur planet Jupiter adalah 85% hydrogen dan 15% helium dan terbungkus oleh awan gas yang berputar.
Jupiter memiliki 16 satelit. Galileo galilei seorang ahli astronomi dan fisika menemukan empat satelit Jupiter yang dinamai dengan Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Keempat satelit itu dinamai dengan nama bulan Galilean. Di samping bumi, Io merupakan satu – satunya tempat (baik planet maupun satelit) yang memiliki banyak gunung berapi aktif. Kala revolusi planet ini adalah 11,86 tahun sedangkan kala rotasinya 9 jam 50 menit 30 detik. Kecepatan mengelilingi matahari adalah 13,1 km/detik.
Satelit – satelit Jupiter
Nama Satelit
Tahun Ditemukan
Callisto
1610
Europa
1610
Ganymede
1610
Io
1610
Amalthea
1692
Himalia
1904
Elarxa
1905
Pasiphaee
1908
Sinope
1914
Carme
1938
Lysithea
1938
Ananke
1951
Leda
1974
Adrastea
1979
Metis
1979
Thebe
1979

Pada Bulan Juli 1994, sekitar 20 pecahan besar dari komet Shoemaker - Levy 9 menghantam permukaan planet Jupiter dengan kecepatan 60 km/detik. Akibatnya timbul awan panas setinggi ribuan kilometer di atas permukaan Jupiter. Peristiwa ini menunjukkan bekas berupa area besar di atmosfer Jupiter.

6.         Saturnus
            Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya. Diameternya mencapai 120.536 km dan jaraknya dari matahari  adalah 1.420 juta km. Planet ini dilingkari oleh pita – pita awan badai seperti cincin. Saturnus memiliki inti yang padat, inti ini dikelilingi oleh lapisan es dan gas hidrogen. Cincin saturnus terdiri dari jutaan pecahan batuan berlapis es yang mengelilinginya. Para ilmuwan tidak tahu pasti bagaimana cincin itu terbentuk. Kemungkinan cincin itu terbentuk pada saat planet itu terbentuk / merupakan sisa dari sebuah bulan besar berlapis es yang yang terpecah. Cincin saturnus juga terdiri dari 1000 cincin yang terpisah. Kala revolusi planet ini adalah 29,46 tahun dengan kecepatan 9,6 km/detik dan kala rotasi 10 jam 39 menit. Saturnus memiliki massa 95 kali lebih besar daripada bumi. Akan tetapi kecepatan rata – ratanya sangat rendah. Planet ini lebih ringan dibandingkan dengan volume yang sama dengan planet itu. Hal ini berarti seandainya kita meletakkan saturnus ke dalam sebuah ember yang sangat besar berisi air, planet ini akan mengapung. Planet akan benar – benar mengapung seperti sebuah gunung es. Sebanyak bagian dari planet itu akan berada di bawah air. Planet Saturnus memiliki 23 satelit yaitu Titan, Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Lapetus, Hyperion, Phobe, Janus, Epimethius, Calipso, Atlas, Telesto, Pandora, Helene, Prometheus, Pan dan 5 satelit belum memiliki nama. Titan adalah satelit terbesar Saturmus ditemukan pada tahun 1655. Satelit ini sulit diteliti karena memiliki atmosfer tebal yang menutupi permukaannya.

7.         Uranus
            Uranus merupakan planet pertama yang ditemukan sejak digunakannya teleskop. Penemunya adalah Willian Herschal pada tanggal 13 Maret 1781. Diameter planet ini adalah 51.118 km dan jaraknya dari matahari adalah 2.869,6 juta km. Uranus memiliki inti yang padat tersusun oleh lapisan logam. Intinya dikelilingi oleh lapisan gas dan es. Atmosfernya yang berwarna biru kehijauan terbentuk dari gas methana dan helium. Ketika pesawat antariksa Voyager 2 mengunjungi planet ini pada tahun 1986, permukaan Uranus terlihat kosong tanpa aktivitas. Namun pandangan itu berubah drastis karena foto – foto mutakhir memperlihatkan suatu pola badai dinamis dalam jumlah banyak. Artinya dalam waktu terakhir planet ini sepertinya dilanda badai. Beberapa badai di planet ini datang dan pergi dalam hitungan hari. Angin tercepat yang tercatat terlihat terakhir di akhir tahun 2003 mencapai 420 km/jam. Planet ini bersuhu sangat dingin yaitu -2090C dan planet ini menerima cahaya matahari labih kecil 370 kali daripada cahaya yang diterima oleh Bumi. Uranus memiliki 15 satelit yaitu Cordelia, Ophelia, Bianca, Cressida, Desdemora, Juliet, Portia, Rosalind, Belinda, Puck, Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Kala revolusi planet ini adalah 84,01 tahun dengan kecepatan 6,8 km/detik dank ala rotasinya 17 jam 14 menit. Titania merupakan satelit uranus yang terbesar. Satelit ini merupakan benda yang gelap yang terdiri dari batu dan es. Lubang – lubang dan lembah juga menutupi permukaannya. Miranda juga merupakan salah satu satelit planet ini. Bentuknya campur aduk ada lubang – lubang yang dalam, tebing – tebing yang tinggi dan daerah yang halus. Sebagian besar satelit Uranus merupakan struktur yang tua namun beberapa lagi baru terbentuk.

8.         Neptunus
            Planet ini ditemukan oleh John Crouch Adam dan Urbain Levverier pada tahun 1846. Diberi nama Neptunus yaitu Dewa Laut dalam kepercayaan Romawi kuno. Dilihat melalui teleskop Neptunus akan tampak sebagai piringan kecil berwarna kebiruan. Atmosfernya mengandung gas hidrogen, helium, dan metana. Gas metana menyebabkan Neptunus berwarna biru tua. Seperti Uranus planet ini merupakan planet gas. Kondisi di Neptunus hampir sama dengan Uranus. Planet ini terbentuk dari campuran hidrogen, helium dan metana. Neptunus memiliki inti yang kecil berupa batu – batuan. Sebagian besar merupakan lautan yang mengandung air, metana dan amonia. Voyager menggambarkan planet Neptunus sebagai sebuah planet biru dengan noda putih yang terjadi karena awan yang mengandung kristal es metana. Di bagian selatan planet ini terdapat daerah yang hitam besar menandakan ada badai besar mengelilingi planet. Pesawat luar angkasa Voyager juga mencatat bahwa angin di Neptunus dapat bertiup luar biasa dengan kecepatan 2.160 km/jam. Neptunus memiliki diameter 50.538 km dan jaraknya dari matahari adalah 4.496,7 juta km. Kala revolusi planet ini adalah 164,8 tahun dengan kecepatan 5,4 km/detik dan kala rotasinya 16 jam 3 menit.
Satelit – satelit Neptunus
Nama Satelit
Tahun Ditemukan
Triton
1846
Nereid
1949
Despina
1989
Galatea
1989
Larissa
1989
Naiad
1989
Proteus
1989
Thalassa
1989
Satelit Neptunus ada 8 buah, dua ditemukan dari pengamatan di bumi, sedangkan 6 lagi ditemukan melalui pesawat luar angkasa Voyager 2, pada tahun 1989. Satelit yang ditemukan melelui pengamatan di bumi dinamakan Triton dan Nereid. Triton memiliki 2 kutub yang sangat berbeda. Kutub selatan terdapat gunung berapi yang aktif dan ujungnya berwarna merah jambu, yang mengandung nitrogen dan es metana. Sementara itu, di kutub utara banyak lembah yang dangkal dan berwarna kebiru – biruan. Neptunus merupakan pemantul cahaya matahari berderajat tinggi dibandingkan dengan planet – planet lainnya. Neptunus mampu memantulkan 84% cahaya matahari yang jatuh di permukaanya.

BENDA – BENDA LANGIT LAINNYA
1.         Komet
            Komet ialah benda langit yang terdiri dari es yang sangat padat. Ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang berebentuk kepala bercahaya dan semburan yang terlihat seperti ekor. Komet beredar mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet memiliki cahaya sendiri. Karena itu, komet termasuk bintang yang mengelilingi matahari. Komet disebut juga bintang berekor. Orbit komet memotong orbit – orbit planet di dalam tata surya. Oleh sebab itu, pada suatu ketika komet dekat dengan matahari dan pada waktu yang lain jauh dari matahari. Sebuah komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Ketika komet pertama kali tampak, yang terlihat adalah inti yang berupa bagian padat yang menyerupai bintang yang kecil. Koma adalah daerah kabut yang terletak di sekitar inti. Inti dan koma bergabung membentuk kepala suatu komet. Ekor komet adalah bagian komet yang memanjang. Karena ekor inilah, komet menarik perhatian orang. Ketika komet bergerak mendekati matahari, bahan – bahan di dalam koma tumbuh semakin besar. Dengan adanya angin, matahari  dan radiasi panas matahari yang semakin besar, menyebebkan bahan – bahan inti dan komanya menguap. Gas yang menguap ini, kemudian membentuk ekor komet yang arahnya selalu menjauh dari matahari. Jadi, ekor komet adalag gas bercahaya yang terjadi jika komet lewat dengan matahari. Sebaliknya, ketika komet bergerak menjauhi matahari. Ekor komet semakin lama semakin menbeku dan ketika berada di titik aphelium seolah – olah ekor itu hilang. Menurut kesepakatan para ahli, komet diberi nama sesuai dengan nama orang yang menemukannya. Beberapa nama komey sesuai dengan nama penemunya, yaitu Komet Kohoutek ditemukan oleh Lobus Kohoutek secara kebetulan dan Komet Halley ditemuikan oleh Edmund Halley.

2.         Asteroid
            Asteroid disebut juga planetoid, yaitu kumpulan planet kecil yang beredar pada orbitnya, diantara Mars dan Jupiter. Akan tetapi ada beberapa diantaranya yang menyimpang dari daerah tersebut, misalnya Icarus dan Apollo yang orbitnya msuk ke sebelah dalam planet Mars. Adapun asteroid Trojan beredar di sekitar orbit Jupiter. Menurut para ahli, asteroid merupakan pecahan dari planet yang hancur. Asteroid tersususn dari hidrogen, helium, silisium dan bahan molekul lainnya. Beberapa nama asteroid yang terkenal diantaranya asteroid yang mula – mula ditemukan pada abad ke-19 ialah Ceres, Pallas, Yuno, Dan Vesta. Asteroid yang ditemukan setelah tahun 1930 adalah Aeneas, Icarus, Apollo, dan Chiron. Asteroid Ceres merupakan asteroid paling besar dengan garis tengah 770 km. Asteroid Pallas berdiameter 490 km, sedangkan asteroid Vesta hanya berukuran 390 km.




3.         Meteor
            Meteor adalah benda langit yang tidak memiliki orbit tertentu. Pada saat tertentu, meteor akan jatu ke bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Akan tetapi, ketika menembus atmosfer bumi, benda padat itu terbakar sehingga menimbulkan nyala atau cahaya yang tamp[ak dari bumi sebagai bintang pindah atau jatuh. Oleh sebab itu, meteor disebut juga bintang jatuh. Jadi, meteor adalah benda – benda kecil di jagat raya yang memasuki atmosfer Bumi. Meteor – meteor yang habis terbakar di atmosfer bumi disebut meteoroid. Adapun meteor – meteor besar yang tidak habis terbakar dan sempat jatuh ke permukaan bumi disebut meteorit.

 MATAHARI SEBAGAI BINTANG
            Tata suya kita merupakan suatu system yang terdiri dari matahari serta 8 planet, satelit, komet, asteroid dan meteoroid yang semuanya beredar mengitari matahari. Tata surya kita hanya merupakan bagian kecil dibandingkan dengan alam semesta. Di alam ini masih ada benda – benda langit yang berukuran lebih besar dan saling berkelompok yang disebut bintang. Kumpulan berjuta – juta bintang membentuk suatu galaksi. Galaksi tempat tata surya kita berada disebut galaksi Bimasakti. Di dalam galaksi ini, terdapat kurang lebi8h 100 juta bintang. Matahari yang kita kenal merupakan satu diantara jutaan bintang di daalm galaksi Bimasakti. Jarak antara matahari dengan pust galaksi mencapai 30.000 tahun cahaya, sedangkan 1 tahun cahaya sama dengan 9,5 x 10 12 km. Oleh sebab itu, matahari terletak pada salah satu ujung galaksi. Seperti bintang – bintang lainnya matahari memancarkan cahaya sendiri.

1.         ENERGI PANCARAN MATAHARI
              Dari bumi, kita dapat merasakan panasnya sinar matahari pada siang hari. Hal ini karena matahari menghasilkan energi yang sangat tnggi. Matahari memancarkan energi karena di dalamnya terjadi reaksi fusi atau penggabungan atom hidrogen, sedangkan bulan hanya menyinari bumi, dan tidak disertai pemancaran energi

a.         Kesamaan antara Matahari dan Bintang
            Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Sinar itu berasal dari reaksi penggabungan atom – atom hydrogen menjadi atom – atom helium yang terdapat di permukaannya. Suatu bintang dapat dibedakan dengan bintang lain dilihat dari warna, suhu, ukuran, massa, dan komposisi gasnya.
            Warna suatu bintang memberi petunjuk kepada kita tentang umur serta suhunya. Bintang yang usianya muda dan terpanas akan tampak berwarna bitu. Lama kelamaan warna biru itu akan berubah menjadi putih. Kemudian warna putih akan berubah menjadi kuning dan akhirnya warna kuning akan berubah menjadi merah. Dengan demikian bintang berwarna biru mempunyai suhu terpanas, sedangkan bintang yang berwarna merah mempunyai suhu terdingin. Matahari merupakan bintang yang berwarna kuning.
            Bintang memiliki sinar sendiri. Oleh karena itu pada malam hari kita dapat melihat bintang – bintang bertebaran di langit. Bintang mempunyai kemampuan memancarkan sinarnya ke segala arah. Akan tetapi karena jarak bintang – bintang dengan bumi sangat jauh, sinarnya tampak seperti titk – titik saja. Hal ini menujukkan bahwa sangat sedikit sinar bintang yang diterima oleh bumi.
            Tidak demikian halnya paad matahari. Energi pancaran matahari dipancarkan ke segala arah dan sebagian diterima oleh bumi. Hal ini disebabkan jarak matahari dengan bumi sangatlah dekat. Oleh sebab itu matahari terlihat sebagai piringan cahaya yang sangat besar. Adapun kesamaan sifat bintang dengan matahari, yaitu sama – sama memiliki cahaya sendiri  dan dapat dipancarkan ke segala arah. Dengan kata lain Matahari adalah bintang.
            Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi. Jarak antara matahari dengan bumi adalah 1,5 x 108 km. Selain matahari bintang yang paling dekat dengan bumi adalah Alpha Centauri. Jarak antara Alpha Centauri dengan bumi adalah 4,5 x 10 13 km. Jika dibandingkan dengan bintang lain, matahari bukanlah bintang yang berukuran raksasa tapi hanya berukuran sedang saja dan sama dengan bintang Alpha Centauri. Diameter matahari mendekati 109 kaliu diameter bumi atau sekitar 1,4 x 10 6 km. Volumnya lebih dari sejuta kali besar bumi dan massanya 333.000 kali massa bumi atau 1,99 x 10 30 kg.

b.         Susunan Bahan dan Proses Pembentukan Energi Matahari
Matahari merupakan benda langit yang berupa gumpalan gas pijar aktif dan panas. Inti matahari merupakan tempat terjadinya ledakan inti hidrogen menjadi inti helium. Suhu inti matahari dapat mencapai 35 juta Kelvin. Panas dari inti matahari diradiasikan terus menerus ke permukaannya. Suhu di permukaan matahari tercatat 6.000 Kelvin. Panas dari permukaan matahari inilah yang dipancarkan ke ruang angkasa dan sampai ke bumi.
b.1       Susunan Bahan Pembentuk Energi Matahari
            Energi panas matahari yang sampai ke bumi ini dapat berupa pancaran gelombang elektromagnetik atau sinar matahari, pancaran kosmik, pancaran neutron, dan angin solar atau aurora. Sinar matahari yang berbentuk gelombang elektromagnetik ini biasanya berwarna putih. Jika warna putih ini kita uraikan akan diperoleh 7 warna lain yang berbeda frekuensinya. Deretan hasil penguraian spektrum warna itu disebut spektrum warna.. Spektrum warna yang terdapat pada sinar matahari disebut spektrum matahari. Setiap warna pada spektrum memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda. Panjang gelombang dalam spektrum matahari dinyatakan dalam satuan Angstrom ( 1 Å = 10 -10 m ).
Panjang Gelombang Matahari
Macam Gelombang
Panjang Gelombang
( 1 Å = 10 -10 m )
Sinar – y
Sinar – X
Sinar Ultraviolet
Sinar Tampak :
1. Sinar Violet
2. Sinar Biru
3. Sinar Hijau
4. Sinar Kuning
5. Sinar Jingga
6. Sinar Merah
Sinar Inframerah
Gelombang Mikro
Gelombang Radio
5 x 10 – 4 – 1
1 – 5 x 10 2
5 x 10 2 – 3 x 10 3

4 x 10 3 – 4,3 x 10 3
4,3 x 10 3 – 4,9 x 10 3
4,9 x 10 3 – 5,3 x 10 3
5,3 x 10 3 – 5,8 x 10 3
5,8 x 10 3 – 6,3 x 10 3
6,3 x 10 3 -  7 x 10 3
7 x 10 3 – 7 x 10 6
7 x 10 6 – 5 x 10 9
5 x 10 9 – 7 x 10 9

Dengan mengetahui spektrum matahari ini, bahan – bahan pembentuk energi matahari dapat diketahui. Sebagian besar bahan pembentuk energi matahari terdiri dari Hidrogen.
Bahan – bahan Pembentuk Energi Matahari
No
Nama Unsur
Persentase (%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Hidrogen
Helium
Oksigen
Karbon
Neon
Besi
Nitrogen
Silikon
Magnesium
Sulfur
76,4
21,8
0,8
0,4
0,2
0,1
0,1
0,08
0,07
0,05
Jumlah
100,00



























b.2       Proses Pembentukan Energi Matahari
            Matahari merupakan kumpulan gas pijar yang aktif. Pada bagian intinya terjadi reaksi penggabungan inti atom – atom hidrogen menjadi inti atom helium. Reaksi berantai yang mengubah atom atom hydrogen menjadi helium ini terjadi di matahari karena suhunya yang sangat besar. Reaksi penggabungan dua inti atom yang ringan menjadi inti atom lain yang lebih berat disebut Reaksi Fusi. Reaksi fusi ini hanya akan terjadi pada suhu yang sangat tinggi sehingga disebut reaksi fusi termonuklir. Reaksi fusi dapat dibedakan menjadi dua yaitu reaksi fusi alami dan buatan. Reaksi fusi alami hanya dapat terjadi pada matahari dan bintang sedangkan reaksi fusi buatan terjadi pada bom hidrogen. Pada reaksi fusi alami, setiap empat atom hidrogen berubah menjadi 1 atom helium.
Reaksi Fusi alami dapat dituliskan sebagai berikut :
1 H  +  1H   -------- 2 H  +  0 e                                        . . . . . . . . .  (1)

2 H  +  1 H  -------- 3 He + 0 γ                                       . . . . . . . . .   (2)

3 He + 3 He -------  4 He + 1 H  +  1 H + energi            . . . . . .. . . .   (3) 

            1 H merupakan atom hydrogen yang bermassa 1,00812 sma, sedangkan 2 H ialah atom deuteron. 3 He merupakan atom helium yang belum stabil sedangkan 4 He adalah atom helium yang stabil dengan massa atom = 4,00388 sma. 0 e merupakan positron atau partikel bermuatan positif, sedangkan γ adalah sinar gamma.
            Berdasarkan perubahan massanya reaksi fusi alami dapat ditulis sebagai berikut.
            Massa 4 atom hidrogen = 4 x 1,00812 sma
                                                    = 4,03248 sma
            Massa 1 atom helium    = 4,00388 sma
            Pada reaksi fusi berlaku hukum kekekalan massa yaitu bahwa massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama maka pada reaksi itu terlihat adanya pengurangan massa matahari. Pengurangan massa matahari itu terjadi sebanyak,
            4,03248 sma – 4,00388 sma = 0,02860 sma
            Pengurangan massa matahari ini9, menunjukkan adanya beberapa massa matahari yang hilang setelah reaksi fusi. Massa matahari yang hilangf inilah yang berubah menjadi energi matahari yang dipancarkan.
            Seorang ilmuwan yang pertama kali mengemukakan bahwa energi pancaran matahari dihasilkan oleh reaksi fusi adalah Albert Einstein. Menurut pendapat Einstein, besarnya energi matahari yang dipancarkan itu sesuai dengan kesetaraan massa dan energi.

Persamaan:     E = (▲ m) . c2

          Dalam hal ini, E = energi pancaran matahari (MeV), m = perubahan massa (sma), dan c adalah cepat rambat cahaya (m/s). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa ternyata energi matahari besarnya 2,7 MeV atau 5,5 x 10 27 kalori/menit. Energi pancaran matahari yamg diterima bumi sebesar  energi totalnya. Reaksi fusi buatan dapat terjadi pada bom hidrogen.

b.3       Kegunaan Cahaya Matahari Bagi Kehidupan
            Seperti halnya bintang yang lain, matahari merupakan sumber energi. Energi matahari dipancarkan dalam bentuk sinar, panas, dan radiasi lainnya. Energi pancaran matahari ini, sangat berguna bagi kelangsungan air dan tumbuhan. Selanjutnya, siklus air dan tumbuhan sangat berperan bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan kata lain, energi pancaran matahari merupakan pusat segala kehidupan. Makanan, pakaian, energi panas, dan sebagainya bergantung pada sinar matahari.
`Energi pancaran matahari selama berjuta – juta tahun selalu tetap. Keadaan yang tetap inilah yang menyebabkan manusia tetap bertahan hidup. Jika suatu ketika energi pancaran matahari itu berkurang, semua air di bumi akan membeku. Sebaliknya jika energi pancaran matahri semakinbertambah, semua air di bumi akan menguap. Akibatnya bumi sendiri akan menjadi padat dan panas sekali. Pada saat itulah kehidupan di bumi akan berakhir. Dengan demikian semakin jelaslah bahwa matahari merupakan sumber segala kehidupan, terutama untuk air dan tumbuhan.























2..        LAPISAN – LAPISAN MATAHARI
            Matahari adalah benda langit yang menyerupai bola besar yang terdiri dari gasw pijar dan aktif. Diameternya sekitar 1.400.000 km. Jika kita memandang matahari, tampak seakan – akan permukaan matahari halus dan licin. Sebenarnya tidaklah demikian. Pada permukaan matahari terjadi loncatan – loncatan api setiap saat. Matahari terdiri dar beberapa lapisan yaitu inti, fotosfer, kromosfer, dam korona.

2.a       Fotosfer
            Fotosfer adalah lapisan permukaan matahari yang dapat mengeluarkan sinar. Lapisan ini menyerupai piringan yang berwarna emas. Selain itu, sinar yang dikeluarkannya merupakan spektrum warna yang lengkap baik warna tampak maupun tidak tampak. Diantaranya sinar ultraviolet dan sinar inframerah.
            Fotosfer merupakan lapisan gas yang tebalnya ± 320 km. mengingat matahari adalah gas, batas – batas lapisan ini tidak dapat diketahui dengan  jelas. Makin jauh dari pusat matahari maka lapisannya makin kabur dan suhunya makain rendah. Pada akhirnya, lapisan ini bercampur dengan lapisan berikutnya yaitu kromosfer. Suhu rata – rata lapisan fotosfer adalah 5.700 Kelvin.

2.b       Kromosfer
            Kromosfer adalah lapisan terbawah dari atmosfer matahari dan mengeluarkan cahaya merah lemah. Cahayanya berbentuk gelang merah dari gas – gas hidrogen. Apabila terjadi gerhana matahari total, bulan akan menutupi seluruh permukaan fotosfer sehingga lapisan kromosfernya terlihat jelas. Kromosfer adalah lapisan matahri yang mengandung partikel – partikel inti seperti proton = partikel bermuatan listrik positif yang terdapat dalam inti atom, neutron = partikel inti atom yang tidak bermuatan listrik dan massanya sedikit lebih besar daripada masa proton, elektron = partikel bermuatan listrik negatif. Tebal lapisan kromosfer ± 16.000 km. Suhu rata – ratanya antara 6.000 sampai dengan 20.000 Kelvin. Dalam lapisan kromosfer ini, adakalanya terjadi loncatan gas panas ke arah luar, kemudian jatuh kembali ke matahari. Loncatan gas ini disebut prominences. Selain itu, dipancarkan pula gelombang radio yang disebut radio bintang.
2.c        Korona
            Korona adalh lapisan terluar matahari yang melingkupi kedua lapisan di atas. Bentu korona tidak teratur. Karena korona mempunyai kerapatan yang sangat rendah, batas – batas korona sulit dijelaskan. Bagian dalam korona berwarna kuning sedangkan bagian luarnya berwarna putih. Oleh karena itu kita sering melihatnya dalam warna keabu – abuan. Hal in tampak jelas pada saat terjadi gerhana matahari total. Korona merupakan lapisan matahari yang banyak mengandung atom besi, nikel, zat kapur, dan argon. Tebal korona ± 2,5 juta km. Suhu rata – ratanya adalah 1 juta Kelvin.



3          AKTIVITAS MATAHARI

3.a       Noda Hitam (Sunspots)
            Noda hitam adaklah daerah yang tampak gelap pada matahari. Bentuknya menyerupai titik – titik atau lingkaran. Diameternya antara 800 sampai dengan 80.000 km. Proses terjadinya noda hitam matahari dapat dijelaskan seperti berikut ini.
            Adanya nyala – nyala api besar paad fotosfer merupakan daerah yang menyolok atau menyilaukan. Suhu dan tekanan yang tinggi pada fotosfer menyebabkan nyala api itu berlompatan jauh ke dalm korona yang suhu dan tekanannya lebih rendah. Akibat perbedaan suhu dan tekanan antara loncata api dan daerah sekitarnya, setibanya di korona loncatan api itu menjadi lebih dingin dan mengendap. Pendinginan ini menyebabkan cahaya kemilaunya menghilang. Pada akhirnya, perbedaan menyolok antara panas loncatan api dan daerah sekitarnya tampak seperti daerah yang gelap
            Di dalam noda hitam terdapat pula gas – gas panas yang dapat bergerak cepat. Partikel – partikel gas dilontarkan dari noda hitam keluar matahari. Ada pula yang mencapai bumi dalam waktu beberapa jam bahkan beberapa hari. Hal ini dapat dirasakan sebagai gangguan terhadap siaran radio. Gas – gas panas di dalam noda hitam ini tampak lebih terang daripada daerah sekitarnya. Gas – gas panas itu tampak  berkilau dan pada kemilau yang maksimum timbul energi yang besar pada sinar ultraviolet.

3.b       Gumpalan (Granula)
            Gumpalan atau granula adalah gas panas pada fotosfer yang tampak mengepul dan bergumpal – gumpal. Dengan demikian lapisan fotosfer tidak halus dan licin seperti terlihat di bumi. Lapisan itu terdiri dari gumpalan – gumpalan gas seperti permukaan air mendidih. Gumpalan gas ini terjadi karema gas panas matahari senantiasa aktif dan selalu bergerak.

3.c        Lidah Api (Prominences)
            Lidah api atau prominencesadalah loncatan api yang menjulur dari fotosfer sampai ke luar matahari, kemudian kembali jatuh ke matahari. Panjang lidah api dapat mencapai ribuan kilometer. Lidah api terjadi karena ledakan fotosfer. Bagian ini terang sekali. Bahannya terdiri dari proton dan elektron yang berasal dari atom hidrogen. Bentuk lidah api berubah – ubah, demikian juga warnanya, dari kehijau – hijauan sampai merah tua. Lidah api melemparkan partikel – partikel dengan kecepatan tinggi, diantaranya ada yang sampai ke bumi. Akam tetapi, bumi memiliki pelindung yang disebut Sabuk Radiasi Van Allen. Sabuk ini menyebabkan kecepatan partikel – partikel yang sampai ke bumi menjadi sangat berkurang. Jatuhnya lidah api ke kutub bumi mengakibatkan kutub bumi bercahaya. Hal ini disebut aurora (gejala berupa cahaya di langit yang berbentuk berkas pita atau tirai yang biasanya berwarna merah, hijau, dan ungu. Kecepatan aurora mencapai ratusan kilometer tiap detik. Sebagian proton dan elektron mencapai bumi dalam waktu 13 sampai dengan 16 jam. Hamburan lidah api ini dapat mengganggu ionosfer dan dapat mengganggu komunikasi radio. Hal ini menyebabkan fungsi ionosfer sebagai pemantul gelombang radio berkurang. Akibatnya, pada radio terdengar suara gemericik.
           







































PEMBENTUKAN TATA SURYA BERDASARKAN TEORI – TEORI FISIKA
            Banyak ahli astronomi (astronom) mengemukakan berbagai teori untuk mencoba mengungkapkan rahasia terjadinya tata surya kita. Teori – teori tersebut, antara lain sebagai berikut :
a.         Teori Kabut Film
            Teori ini diungkapkan oleh Immanuel Kant. Menurutnya tata surya berasal dari gumpalan gas pijar yang berputar (berpilin).

b.         Teori Laplace
            Teori ini mengungkapkan bahwa tat surya berasal dar bola gas yang berputar dengan cepat sambil memadat, melepaskan cincin – cincin gas yang kemudian membentuk planet – planet yang beredar.

c.          Teori Planetesimal
            teori ini diungkapkan oleh Chamberlin dan Moulton. Menurut mereka tat surya berasal dari kabut panas bergerak pilin (putar). Benda di dalam kabut yang lebih besar menarik benda yang lebih kecil, yang akhirnya menjadi matahari dan planet – planetnya.

d.         Teori Pasang Surut
            Teori ini diungkapkan oleh JJJ (James Jeans Jaffneys). Menurut dia tat surya mulanya hanya matahari saja. Suatu ketika sebagian materinya tertarik lepas akibat tarikan dari sebuah bintang yang melintas dekat matahari. Serpihan kecil material matahari itu sekarang membentuk planet – planet.

e.          Teori Modern
            Teori ini dikemukakan oleh Von Weiz Saecher dan GP Kuiper. Teori ini mengungkapkan bahwa tata surya berasal dari kabut gas raksasa dan debu, sejenis kabut gas hidrogen dan helium yang mulai membeku disertai penyusutan dan putaran yang cepat. Hasilnya berbentuk menyerupai cakram. Inti cakram menjadi matahari pinggiran cakram menjadi planet yang menyertainya

f.          Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)
            Di samping teori – teori di atas ada juga teori ledakan dahsyat (big bang) yang menceritakan tentang terbentuknya alam semesta. Urutan kejadiannya dapat kita lihat dalam uraian berikut ini :
1.         Pertama sekali alam semesta ini sangat kecil dan panas. Diperkirakan suhu sekitarnya 10.000 juta derajat celcius. Akibatnya terjadi ledakan yang sangat besar. Setelah itu, dalam beberapa menit terbentuk 75% hidrogen dan 25% helium.



2.         Pada 1.000 juta tahun sesudah ledakan yang dahsyat, pecahan – pecahan tersebut mulai mengumpul. Pada 3.000 juta tahun sesudah ledakan, galaksi – galaksi ,ulai terbentuk.

3.         Kumpulan dari galaksi – galaksi itu dinamakan quasar sehingga sering dikatakan bahwa quasar adalah leluhur galaksi – galaksi.

4.         Galaksi kita dinamakan Bima Sakti (Milky Way), terbentuk seperti sebuah piringan pada 5.000 juta tahun sesudah ledakan dahsyat itu.

5.         10.000 juta tahun kemudian, bumi dan planet – planet terbentuk dar puing – puing ledakan.

6.         Bentuk kehidupan yang pertama kali muncul di bumi sesudah 12.000 juta tahun.

7.         Kemudian tumbuhan dan hewan purbakala seperti dinosaurus hidup pada 190 juta tahun yang lalu. Setelah melalui proses evolusi yang cukup lama sekitar 2 juta tahun yang lalu, manusia baru ada. Dalam teori ledakan dahsyat ini manusia merupakan bentuk yang kecil dari kehidupan alam semesta

8.         Alam semesta yang ada pada masa sekarang terjadi 15.000 juta tahun yang lalu sesudah ledakan dahsyat itu.

             
















GALAKSI

            Galaksi adalah suatu sistem kelompok bintang yang terdiri atas sebuah atau lebih benda langit besar sebagai pusatnya, dan dikelilingi oleh yang lainnya, semuanya bergerak mengelilingi pusat dengan gerakan yang sangat teratur. Sebuah galaksi terdiri dari bermilyar – milyar bintang seperti halnya matahari dengan tata suryanya, merupakan salah satu anggota galaksi dari galaksi yang dinamakan galaksi Bima Sakti. Di alam semesta ini terdapat jutaan galaksi, yang masing – msing terdiri dari jutaan bintang. Macam – macam galaksi berdasarkan bentuknya dibedakan atas Galaksi Spiral (Spiral Galaxis), Galaksi Elips (Elliptical Galaxis), Galaksi tak beraturan (Irregular Galaxis)
            Contoh galaksi spiral yaitu Bima Sakti dan Andromeda
a.         Bima Sakti berupa piringan atau cakram
b.         Garis tengahnya ± 100.000 tahun cahaya. Tebal pusat cakramnya mencapai 15.000 tahun cahaya
c.          Massa keseluruhan lebuh kurang 100 milyar kali massa matahari
d.         Jarak matahari ke pusat galaksi sekitar 30.000 – 35.000 tahun cahaya
e.          Seluruh bintang anggota bima sakti berotasi pada inti galaksi.

            Spiral Andromeda terdiri atas 7 lengan. Jarak pusat andromeda ke bumi ± 2.000.000 tahun cahaya. Pusatnya sangat terang berwarna putih, dikelilingi oleh bintang - bintang berwarna merah jambu. Ukuran Andromeda duakali besarnya bima Sakti. Galaksi lain yang berupa spiral yaitu Galaksi Dalar Perak (Silvery Coin), berbentuk spiral pipih, yang letaknya dari Bima Sakti kira – kira 13.000.000 tahun cahaya. Galaksi berikutnya yang berupa spiral adalah Galaksi Roda BIru (Blue Pin Wheel), yang jaraknya dari Bima Sakti ± 2.000.000 tahun cahaya.

TEORI HUBBLE
            Berdasarkan pengamatan spectrum galaksi – galaksi, diketahui bahwa galaksi – galaksi bergerak saling menjauhi. Edwin Powell Hubble (1889 – 1953) mengemukakan penemuan ini, dan untuk pertama kalinya menyampaikan hokum tentang pengembangan alam semesta. Hubble menemukan bahwa semakin jauh galaksi berada dari kita, semakin cepat galaksi itu8 menjauhi kita. Peningkatam kecepatannya menurut Hubble berbanding lurus dengan jarak galaksi. Perumusnnya dapat dituliskan :

Rumus            V  =  HOr

Dengan           V         = kecepatan menjauhi (km s -1)
                        R         = jarak galaksi (juta tahun cahaya)
                        HO         = konstanta Hubble = 20 km s -1 / juta tahun cahaya.


GALAKSI RADIO DAN QUASAR

            Sebagian besar galaksi tidak hanya memancarkan energi pada panjang gelombang cahaya tampak, tetapi juga ada beberapa panjang gelombang lain, diantaranya pada panjang gelombang radio. Para astronom telah mendeteksi sinyal – sinyal radio yang lemah dari beberapa galaksi spiral, termasuk dari pusat galaksinya dan sinyal – sinyal yang lebih kuat dari beberapa galaksi eliptik. Akan tetapi, beberapa galaksi dapat memancarkan gelombang radio yang sangat kuat. Galaksi – galaksi ini dikelompokkan sebagai galaksi radio.
            Galaksi radio yang pertama kali didektesi adalah Cygnus A yang memancarkan gelombang radio dengan intesitas kira – kira 1 juta kali lebuh tinggi daripada gelombang radio yang dipancarkan oleh Galaksi Bima Sakti.
            Selain galaksi radio, ada beberapa obyek lain yang sangat menarik perhatian para astronom, diantaranya Quasar. Quasar merupakan suatu obyek yang sangat berkilauan di tempat yang sangat jauh dari sistem galaksi kita. Obyek – obyek tersebut pada hasil fotografi tampak seperti bintang, karena itu onyek ini disebut quasistellar (seperti bintang). Kemudian, istilah ini disingkat menjadi quasar. Sebagian quasar mempunyai ukuran kira – kira sebesar sistem tata surya kita, tetapi quasar sangat terang yakni sampai trilyunan kali lebih teramg daripada matahari. Beberapa astronom meyakini bahwa quasar merupakan obyek yang sangat jauh nyang masih dapat dideteksi di alam semesta. Beberapa diantaranya mungkin sejauh 16 milyar tahun cahaya dari bumi.
            Selain itu quasar melepaskan sejumlah energi dalamk bentuk sinar tampak, cahaya ultraviolet, sinar inframerah, dan sinar X. Bahkan, dalam beberapa kasus, quasar melepaskan energi dalam bentuk gelombang radio.













TEORI KOSMOLOGI
       
Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari asal – usul, evolusi, isi, dan organisasi keseluruhan jagat raya.

1.         Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)
            Teori ini lebih dikenal dengan teori Big Bang, yaitu teori yang mencoba menjelaskan asal mula terjadinya galaksi – galaksi di jagad raya.
            “Karena adanya reaksi inti maka massa tersebut meledak sangat hebat (big bang). Bagian – bagiannya berserakan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta – juta tahun, massa yang berserakan itu memebentuk kelompok – kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih rendah, inilah yang sekarang disebut galaksi”.
            Menurut penelitian, galaksi – galaksi ini terus bergerak menjahui ini pusatnya. Pergeseran ini tampaknya menuju ke spektrum merah. Hal ini menurut Hubble berarti :
a)         Semua galaksi bergerak dengan arah positif, yaitu memancar ke luar dari titik pusat
b)         Kecepatan radialnya berbanding lurus dengan jarak galaksi. Artinya, jika galaksi A yang berjarak dari kita n kali jarak galaksi B maka galaksi A bergerak n kali lebih cepat dari galaksi B

2.         Radiasi Isotroponik 3K
            Pada awal tahun 1948 George Gamow bersama Ralph Alpher dan Hans Bethe memprediksikan bahwa akibat dari dentuman besar dari tahap awal jagad rayaakan menghasilkan radiasi sisa di sekitar kita. Sesuai dengan prinsip kosmologi modern, radiasi ini akan dating dari semua arah ( seragam ) dan sama besarnya dalam arah mana saja kita mengamati (isotropic). Karena radiasi ini telah kehilangan banyak energi sejak dentuman besar maka suhunya sangat rendah, kira – kira 3K atau -270 0 C. Radiasi sisa ini disebut radiasi isotropik 3K, radiasi latar belakang, atau radiasi tirai kosmik.

3.         Masa Depan Jagad Raya
a)         Jagad Raya akan terus mengembang, dan semua galaksi akan terus menggunakan energinya untuk bergerak. Suatu saat energi galaksi berubah menjadi energi diam maka jagad raya akan menjadi diam dan mati.
b)         Jika kerapatan rata – rata jagad raya lebih kecil daripada nilai kritis tertentu, maka jagad raya adalah terbuka dan akan berlanjut untuk mengembang selamanya.





MAGNITUDO
           
Bintang lain yang berwarna kuning selain matahari adalah Capella. Warna bintang bervariasi sekali sesuai dengan keadaan suhu partikel penyusun bintang tersebut. Bintang yang berwarna kuning bersuhu lebih tinggi daipada bintang yang berwarna merah. Bintang yang lebih panas lagi berwarna putih seperti bintang Sirius, dan yang paling panas ialah bintang yang berwarna kebiru – biruan yaitu Spica. Pada rasi bintang Virgo , kekuatan cahaya bintang ditentukan dengan magnitude (tingkat terang. Semakin kecil magnitude semakin terang cahaya bintang tersebut.
Magnitudo beberapa benda langit yaitu :
a.         Mataahari      -26,8
b          Antares           1,3
c.          Beta Century  0,9
d.         Sirius              -1,4
e.          Betilicride       0,4
f.          Aldebaran       0,8
Magnitudo bintang ada 2 macam, yaitu Magnitudo semu, dan Magnitudo mutlak atau magnitudo absolut . Magnitudo semu sebuah bintang adalah kecerahan sebuah bintang yang dilihat oleh pengamat di bumi . Magnitudo mutlak (absulut) sebuah bintang didefinisikan sebagai magnitudo sesungguhnya yang akan dimiliki oleh sebuah bintang ,jika bintang diletakkan pada jarak 10 parsek atau 32,6 tahun cahaya dari bumi .




















SPEKTRUM BINTANG
Para ahli astronomi telah mengelompokkan bintang-bintang terdasarkan spektrumnya ke dalam tujuh kelas , yaitu Kelas O, Kelas B, Kelas A, Kelas F, Kelas G, Kelas K, dan Kelas M .
1.         Kelas O
            Bintang kelas O akan memperlihatkan spectrum yang memiliki garis – garis ion helium, oksigen, nitrogen, karbon, dan silicon yang terionisasi. Selain itu, bintang kelas O memiliki temperatur yang lebih tinggi dari 25.000K dan berwarna biru.

2.         Kelas B
            Bintang kelas B memperlihatkan spectrum yang memiliki garis helium netral, garis hydrogen yang lebih jelas daripada kelas O serta garis ion silicon dan oksigen. Bintang ini berwarna biru dan memiliki temperatur antara 25.000K – 10.000K

3.         Kelas A
            Spectrum bintang kelas ini memperlihatkan garis hydrogen yang sangat kuat, garis ion Mg, Si, Fe, Ca serta garis logam netral yang lemah. Te3mperatur bintang antara 10.000 K – 7.500 K, dan berwarna biru.

4.         Kelas F
            Spektrum bintang dalam kelas ini memperlihatkan garis hydrogen yang lebih rendah daripada spectrum bintang kelas A, tetapi masih jelas garis ion Ca, Fe, Cr, dan garis logam netral. Temperatur bintang berkisar antara 7.500 K – 6000 K dan berwarna biru keputih – putihan.

5.         Kelas G
            Pada kelas G, spectrum bintang memperlihatkan garis hydrogen yang lebih lemah dari kelas F, serta muncul ion logam dan logam netral. Temperatur bintang berkisar antara 6.000 K – 5.000 K dan bintang berwarna putih kekuning – kuningan.

6.         Kelas K
            Bintang kelas K garis logam netral terlihat jelas, sedangkan garis hydrogen lemah sekali. Pada bintang kelas ini pita spectrum molekul TiO juga terlihat. Temperatur bintang kelas K antara 5.000 K – 3.500 K dan berwarna jingga kemerah – merahan.
7.         Kelas M
            Spektrum bintang kelas ini memperlihatkan garis logam netral yang kuat. Pita spectrum molekul TiO jelas. Temperatur bintang kelas ini lebih kecil dari 3.500 K dan bintang berwarna merah.
            Perlu diperhatikan bahwa para astronom menggunakan nama logam untuk semua unsur yang lebih berat daripada helium.

DIAGRAM HERTZSPRUNG RUSSEL
           
Diagram Hertzsprung Russel atau yang disingkat H-R adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara luminositas bintang dan kelas spektrumnya. Nama diagram ini diambil dari dua nama astronom yang menyusun diagram ini yaitu Eijnar Hertzsprung astronom Denmark, dan Henry Norris Russel, astronom Amerika.
            Berdasarkan diagram tersebut kita dapat melihat bahwa bintang – bintang cenderung mengelompok dalam beberapa deretan. Kebanyakan bintang menempai suatu  jalur dari kiri atas ke kanan bawah yang disebut deret utama.
            Kita juga dapat melihat beberapa kelompok lain selain deret utama yaitu deret super raksasa (Super Giant), raksasa (Giant), dan katai putih (White Dwarf). Sebagai contoh, kita dapat melihatpada bagian deret katai putih, temperatur bintang sangat tinggi, namun memiliki tingkat terang (magnitude absolute) yang sangat rendah. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hal ini menunjukkan bintang berukuran kecil .
Diagram H-R ini dianggap sangat penting oleh para ahliastronomi karena diagram ini dapat memperlihatkan tahap – tahap kehidupan sebuah bintang.
























PENERBANGAN ANGKASA LUAR

a.         Penerbangan Pesawat Antariksa
            Isaac Newton mengetahui bahwa sebuah benda yang meluncur cukup cepat ke bulan dapat mengorbit dengan adanya gaya aksi dan reaksi antara gravitasi dan daya dorong benda itu. Ahli matematika Inggris itu mencoba mencari jawaban, emgapa gerak planet – planet mengelilingi matahari deemikian teratur ? ternyata ada dua gaya yang bekerja pada sistem planet, yaitu gravitasi yang menarik planet – planet agar tetap pada orbitnya dan daya dorong sentrifugal yang seolah olah ingin melontarkan planet dari lintasannya. Besar keduaa gaya ini seimbang  sehingga tercapai kehermonisan gerak.
            Dengan melakukan pengamatan benda langit dari bumi, orang belum merasa puas. Orang ingin mengamati benda langit itu dari tempat yang lebih dekat. Diciptakanlah alat yang dapat dilontarkan ke angkasa luar untuk mendekati benda langit itu, yang mula – mula tanpa manusia. Kemudian alat – alat itu diisi penumpang dalam wujud hewan, setelah itu manusia. Pada permulaannya, pesawat antariksa dapat beredar / mengorbit mengelilingi bumi, kemudian ditujukan ke bulan sebagai benda langit yang terdekat. Akhirnya dapat mencapai planet – planet lain yang jaraknya sangat jauh.
            Beberapa pesawat pejelajah ruang angkasa adalah sebagai berikut :
a.         Sputnik I, merupakan satelit pertama buatan manusia dan diluncurkan oleh Rusia tanggal 4 Oktober 1957. berat satelit ini 550 kg dengan jarak terjauh yang dicapai hampir 900 km di atas permukaan bumi.
b.         Sputnik II, merupakan satelit kedua yang diluncurkan tanggal 3 November 1957. sputnik ini disertai awak pesawat yang berupa seekor anjing yang bernama Laika.
c.          Explorer I, merupakan satelit buatan amerika pertama yang berbentuk silinder dengan berat 60 kg. Jarak yang dicapai antara 396 dan 2.157 km di atas permukaan bumi. Satelit ini diluncurkan tanggal 31 January 1958.
d.         Sputnik V, merupakan satelit yang membawa dua ekor anjing serta beberapa jenis tumbuhan. Sputnik ini kembali ke bumi dengan selamat beserta dengan penumpangnya setelah beredar selama sehari sejak diluncurkan tanggal 19 Agustus 1960.
e.          Vostok I, merupakan satelit pertama yang membawa penumpang manusia dan diluncurkan tanggal 12 April 1961. Kosmonot Rusia yang partama adalah Yuri Gagarin yang berhasil mendarat kembali ke Bumi dengan selamat.
f.          Proyek Merkury, merupakan pesawat antariksa yang mengangkasa selama 25 menit dengan ketinggian maksimal 184 km dengan Astronot bernama Alan B. Shepard.

            Bagi manusia, antariksa adalah lingkungan yang asing yang sungguh tidakv ramah karena tidak memiliki lapisan udara. Akibatnya, sinar matahari sangat panas tidak tertahankan. Sebaliknya suhu menjadi sangat dingin pada tempat yang tidak terkena sinar matahari. Tanpa alat pengaman yang memadai, manusia akan menemui ajalnya jika berada di antariksa.
            Manusia dapat menjelahi antariksa karena menciptakan berbagai sarana untuk terbang dengan kecepatan luar biasa dan mampu bertahan terhadap tekanan lingkungan yang luar biasa besarnya. Jika suatu benda berada di antariksa maka benda itu membutuhkan kecepatan 29.000 km per jam dalam waktu yang tidak terbatas. Akan tetapi, meninggalkan dan memasuki atmosfer bumi bukanlah hal yang mudah. Untuk memperoleh kecepatan yang dapat mengatasi gravitasi bumi, diperlukan tenaga dalam jumlah besar. Saat memasuki atmosfer tanpa terbakar membutuhkan bahan – bahan luar biasa yang mampu menahan panas yang dapat mencairkan logam akibat bergesekan dengan udara.
            Beberapa astronot dan kosmonot telah tewas dalam usaha mewujudkan impian itu. Kecelakan tragis menimpa pesawat ulang alik Challenger, pada tanggal 28 January 1986. tragedi ini merupakan bencaan terburuk dalam sejarah penerbangan antariksa.
            Untuk memahami cara kerja pesawat ulang alik kita perlu mengetahui komponen komponennya, yaitu orbiter, booster roket padat dan tangki luar.
            Orbiter adalah pesawat yang mengorbit bumi dan mempunyai tiga mesin utama roket cairan dan bermacam – macam roket cairan kecil untuk menuver. Booster roket padat ada dua buah yang panjangnya masing – masing 44 meter dan 35 meter yang berisi propelan padat. Tangki luar berisi propelan (bahan baker cair) yang akan digunakan oleh ketiga mesin utama orbiter. Tangki luar ini hanya dapat digunakan sekali. Tangki luar dan booster roket padat yang berfungsi mendorong orbiter ke ruang angkasa. Setelah mencapai ketinggian tertentu, booster roket padat melepaskan diri dan jatuh ke bumi, tangki luar terus mendorong orbiter sampai orbiter ini memisahka diri. Pesawat ulang – alik beroperasi pada orbit rendah (200 – 1.000 meter) di atas permukaan bumi.
















PENDARATAN PESAWAT ANTARIKSA DI BULAN
           
Beberapa pesawat yang mendarat di bulan, antara lain Luna II, Luna III, Ranger VII, Luna IX, Gemini V, Mariner V dan Apollo VIII. Luna II buatan Rusia, diluncurkan tanggal 12 September 1959 dan berhasil mendara di Bulan. Peristiwa ini merupakan pendaratan benda pertama buatan manusia di Bulan.
            Luna III juga diluncurkan oleh Rusia, diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1959 dan beredar mengelilingi Bulan satu putaran. Pesawat ini berhasil memotret bagian bulan atau permukaan bulan yang membelakangi bumi.
            Ranger VII buatan Amerika Serikat, diluncurkan tanggal 31 Juli 1964. Satelit ini berhasil mengirimkan 4.316 gambar dari bulan.
            Luna IX diluncurkan pada bulan January 1966. Satelit ini berhasil mendarat di bulan dan mengirim gambar – gambar Bulan.
            Gemini V buatan Amerika Serikat diluncurkan pada tanggal 21 September 1965 dengan awak pesawat Cooper dan Conrad. Pesawat ini berhasil berada selama 8 hari di luar angkasa.
            Mariner V buatan Amerika Serikat, diluncurkan pada tanggal 19 Oktober 1967. satelit ini berhasil mengirimkan keterangan dari jarak 3.960 km dari Bulan.
            Apollo VIII Amerika SErikat, diluncurkan pada tahun 1968 dengan membawa astronot Frank Borman, James Lovell dan Willian Anders.
            Apollo XI diluncurkan dari Cape Canaveral (Cape Kennedy) dengan menggunakan roket saturnus bertingkat tiga. Pesawat Apollo ditempatkan di bagian puncak roket itu dan peluncurannya dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 1969 dengan tiga awak pesawat yaitu Michael Collins, Neil Alden Amstrong, dan Edwin Aldrin. Tanggal 21 Juli 1969 pukul 09.56 WIB tercatat sebagai detik pertama manusia menginjakkan kakinya di Bulan. Pendarat pertama adalah astronot Amerika Serikat yang bernama N.A. Amstrong. Lima belas menit kemudian disusul oleh pendarat kedua Edwin Aldrin. Ketika Apollo XI mendarat pertama kali di permukaan bulan, permukaan bulan bergetar selama 55 menit. Getaran ini diterima perlatan laboratorium. Para ahli geologi mengambil kesimpulan bahwa permukaan bulan terdiri dari lapisan – lapisan karang yang rapuh.
            Eugene A. Cernan adalah salah seorang di antara 12 antariksawan Amerika yang pernah menginjakkan kakinya di bulan. Ia selaku komandan pesawat Apollo XVII bersama dua orang antariksawan lain Harrison H. Schitt dan Ronald E. Evans berada di bulan selama 3 hari.
            Mereka bertiga pula manusia terakhir yang menginjakkan kakinya terakhir kali di bulan kerana setelah pendaratan Apollo XVII pada bulan Desember 1972 sampai sekarang belum ada lagi antariksawan yang mendarat di bulan.







SATELIT – SATELIT BUATAN

Macam – macam satelit yang dibuat dan diluncurkan manusia adalah sebagai berikut:
a.         Satelit Geodesi, bertujuan untuk memperoleh informasi tentang medan gravitasi. Selain itu, untuk melakukan pemetaan permukaan bumi yang lebih tepat.
b.         Satelit Meteorologi, bertujuan untuk menyelidiki cuaca, angin awan, suhu, dan musim.
c.          Satelit Navigasi, bertujuan untuk melakukan penelitian untuk kepentingan pelayaran dan penerbangan.
d.         Satelit Komunikasi digunakan untuk kepentingan komunikasi, seperti radio, televisi dan telepon.
e.          Satelit sumber daya alam atau Satelit Survei Bumi, bertujuan untuk menemukan berbagai sumber daya alam di bumi dalam bidang pertanian, perikanan, dan pertambangan.
f.          Satelit Penelitian digunakan untuk mengadakan penelitian mengenai matahari, komet – komet, bintang – bintang, planet – planet dan benda – benda angkasa lainnya.
g.         Satelit Militer digunakan untuk tujuan – tujuan rahasia militer, termasuk untuk memata – matai negara musu

1 komentar:

  1. «KISAH SUKSES HERI »
    Aslamu alaikum wr wb,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang data dan anak anaknya, ditengah tagihan utang yg menumpuk dan ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan AKI ZYEH MAULANA hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi setelah saya lihat pembuktian video AKI ZYEH MAULANA Di Website/situnya Saya pun langsug hubungi beliau dan Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Ternyata benar benar terbukti dan 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kata kata beliau yang selalu sy ingat setiap manusia bisa menjadi kaya, hanya saja terkadang mereka tidak tahu atau salah jalan. Banyak orang menganggap bahwa miskin dan kaya merupakan bagian dari takdir dari Tuhan. Takdir macam apa? Tuhan tidak akan memberikan takdir yang buruk terhadap kita, semua cobaan yang Tuhan berikan merupakan pembuktian seberapa kuat Anda bertahan di dalamnya. Tuhan tidak akan merubah nasib Anda jika Anda tidak berusaha untuk merubahnya. Dan satu hal yang perlu Anda ingat, “Jika Anda terlahir miskin itu bukan salah siapapun, namun jika Anda mati miskin itu merupakan salah Anda.” sy sangat berterimakasih banyak kepada AKI ZYEH MAULANA dan jika anda ingin seperti saya silahkan Telefon di 085298275599 Untuk yg di luar indon telefon di +6285298275599,Atau Lihat Di internet ««KLIK DISINI»» saya juga tidak lupa mengucap syukur kepada ALLAH karna melalui AKI ZYEH MAULANA saya Bisa sukses. Jadi kawan2 yg dalam kesusahan jg pernah putus asah, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasi jalan asal anda mau berusaha, AKI ZYEH MAULANA Banyah Dikenal Oleh Kalangan Pejabat, Pengusaha Dan Artis ga Karna Beliau adalah guru spiritual terkenal di indonesia.

    PESUGIHAN MENGUNAKAN MINYAK GHAIB

    PENARIKAN UANG MENGGUNAKAN MUSTIKA

    
    BUAYER ANTIQUE/MUSTIKA


    RITUAL ANGKA TOGEL

    BalasHapus