Catatan Astronomi By Spensa

ASTRONOMI

1.   Astronomi

       Astronomi secara etimologi berarti ilmu bintang adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosferna. Ilmu ini mempelajari asal-usul evolusi,sifat fisik,dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit [dan di luar bumi ] juga proses yang melibatkan mereka.

2.   Tata Surya dan Benda Langit Lainnya

a. Tata surya (solar system) adalah sebuah sistem yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk 8 buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, yaitu meteor, asteroid, komet, planet – planet kerdil / katai dan satelit – satelit alami.

b.  Matahari sebagai pusat tata surya adalah bintang yang berusia 4,6 milyar tahun yang berjarak 150 juta km dari Bumi. Matahari memiliki suhu 6000^o C di permukaannya dan 18 juta^o C pada bagian intinya. Energi matahari berasal dari reaksi nuklir pada inti matahari.

c. Planet adalah benda langit terbesar kedua setelah matahari dengan garis edar yang tidak bersinggungan dengan garis edar benda langit lainnya. Planet tidak memiliki cahaya sendiri dan mangorbit matahari dengan lintasan yang berbentuk elips.

d. Satelit adalah benda langit yang beredar mengelilingi planet dan bersama planet mengelilingi matahari.

e. Asteroid adalah benda langit seperti planet yang berukuran kecil dan mengorbit matahari dengan garis orbit terletak di antara Mars dan Jupiter.

f.  Komet adalah benda langit yang mengorbit matahari dalam lintasan yang sangat lonjong. Komet terdiri dari batuan dan gas yang membeku. Ekor komet selalu menjauhi matahari.

g. Meteoroid adalah benda langit yang berterbaran tak karuan di luar angkasa. Jika meteoroid terperangkap atmosfer Bumi dan bergerak menuju Bumi, maka meteoroid dikenal dengan nama Meteor. Jika sampai menabrak permukaan Bumi maka dikenal dengan nama meteorit.

3.  Mekanika benda langit adalah suatu mekanisme yang mengatur peredaran benda langit mengalilingi benda langit yang lebih besar berdasarkan Hukum Gravitasi Newton dan Kepler.

a.  Hukum Gravitasi Newton

     I.   Setiap benda akan berada dalam keadaan diam bergerak lurus beraturan kecuali benda tersebut dipaksa mengubah gerakannya oleh gaya yang bekerja padanya.

     II.  Percepatan sebuah benda akan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dalam arah yang sama dengan gaya total dan berbanding terbalik dengan massanya.

     III. Setiap satu benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan memberikan gaya yang sama besar dan arahnya berlawanan dengan benda pertama.

HUKUM KEPLER

            Hukum Gerakan Planet Kepler adalah sumbangan utama Johannes Kepler dalam bidang astronomi / astrofisika adalah 3 hukum gerakan planetnya. Pada tahun 1601, Kepler beru8saha mencocokkan berbagai bentuk kurva geometri pada data – data posisi Planet Mars yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe. Hingga tahun 1606, setelah hampir setahun menghabiskan waktunya hanya untuk mencari penyelesaian perbedaan sebesar 8 menit busur (mungkin bagi sebagian besar orang hal ini diabaikan). Kepler mendapatkan orbit Planet Mars. Menurut Kepler lintasan yang berbentuk elips adalah gerakan yang paling sesuai untuk orbit planet yang mengitari matahari dan pada tahun 1609 dia mempublikasikan Astronomia Nova yang menyatakan dua hokum gerak planet. Hokum ketiga tertulis dalam Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.

HUKUM KEPLER

-   Hukum yang pertama (Hukum Orbit)

Semua planet bergerak dalam lintasan berbentuk elips. Elips adalah kumpulan titik titik dalam sebuah bidang yang jaraknya dari dua titik tetap dalam bidang itu sama besar.

-   Hukum yang kedua (Hukum Luas)

Suatu garis yang menghubungkan planet dengan matahari akan menyapu luas yang sama dalam selang waktu yang sama.

da/dt = konstan

-   Hukum yang ketiga (Hukum Periode)

Kuadrat periode planet dalam orbitnya terhadap matahari sebanding dengan pangkat 3 jarak rata – rata planet ke matahari

 

GAYA GRAVITASI

Gaya gravitasi adalah gaya tarik antara dua buah benda bermassa. Besar gaya gravitasi bergantung pada besar massa oleh karena itu massa matahari yang paling besar di antara anggota tata surya maka mataharilah yang menjadi pusat tata surya dan yang lain beredar mengelilingi matahari. Gaya gravitasi juga dipengaruhi oleh jaark, semakain dekat jarak benda maka gaya gravitasi akan semakin besar.

Contoh : Bulan, jarak bumi dan bulan lebih dekat daripada jarak bulan ke matahari, maka pengaruh gravitasi bumi terhadap bulan lebih besar sehingga bulan mengorbit ke bumi untuk selanjutnya bula bersama bumi jugs beredar mengelilingi matahari.

MATAHARI SEBAGAI BINTANG

          Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya / sinar sendiri yang berasal dari reaksi nuklir pada inti bintang. Karena matahari dapat memancarkan cahaya sendiri, maka matahari adalah salah satu bintang.

&                       Sumber Energi Matahari

              Sumber energi matahari berasal dari reaksi nuklir di bagian intinya. Matahari tersususn terutama dari gas hidrogen. Inti atom hidrogen ini saling berbenturan karena gravitasi dan menimbulkan suhu yang tinggi hingga terjadi reaksi penggabungan inti – inti hidrogen menjadi helium. Reaksi ini mengakibatkan / menghasilkan energi yang sangat besar dan dialirkan ke bagian luar matahari.

&                       Lapisan – lapisan Matahari

              Matahari terdiri dari 4 lapisan yaitu :

·       Lapisan inti

       Merupakan tempat terjadinya reaksi inti – inti hidrogen dan merupakan sumber – sumber energi matahari.

·       Fotosfer (Lapisan Cahaya)

              Merupakan bagian yang dapat kita laihat dengan mata langsung

·       Kromosfer (Bola Warna)

       Merupakan lapisan atmosfer matahari bagian terbawah.

·       Korona (Mahkota)

       Merupakan lapisan atmosfer paling luar atau atas.

o      Diantara inti dan fotosfer terdapat 2 zona yaitu zona radiasi dan konveksi.

o      Kromosfer dan Korona hanya dapat terlihat saat terjadi Gerhana Matahari.